JARINGAN KOMPUTER
Dari
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer
yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi
(surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web).[1] Tujuan dari jaringan
komputer adalah[1] agar dapat mencapai
tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan
layanan (service).[1] Pihak yang
meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan
yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server).[1] Desain ini disebut
dengan sistem client-server, dan
digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.[1]
Dua buah komputer yang
masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan,
kemudian dihubungkan melalui kabel maupunnirkabel sebagai medium transmisi
data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi
jaringan akan
membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana.[2]:
Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka
diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan
interkoneksinya.[2]
Daftar isi
ini
model Distributed
Processing
Sejarah jaringan
komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah
proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium
Bell dan
group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken.[3] Pada mulanya proyek
tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus
dipakai bersama.[3] Untuk mengerjakan
beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch
Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah
komputer dengan kaidah antrian.[3]
Kemudian pada tahun 1950-an
ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super komputer, maka
sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal),
untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal
dengan nama TSS (Time Sharing System).[4] Maka untuk pertama
kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan.[4] Pada sistem TSS beberapa
terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang
terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer.[4] Dalam proses TSS mulai
terlihat perpaduan teknologi
komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya
berkembang sendiri-sendiri.[4] Departemen
Pertahanan Amerika, U.S. Defense
Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk
mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga
membentuk jaringan organik pada tahun 1969.[5] Program riset ini
dikenal dengan namaARPANET.[5] Pada tahun 1970,
sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga
mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.[5] Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban
pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa
sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed
Processing).[3] Dalam proses ini
beberapa host komputer mengerjakan
sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara
seri disetiap host komputer.[3] Dalam proses distribusi
sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi
komputer dan telekomunikasi,
karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani
terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.[3]
Ini
adalah Model Time
Sharing System(TSS)
Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan
program surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET.[5] Program tersebut begitu
mudah untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer.[5]Pada
tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon
at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau
“pada”.[5] Tahun 1973,
jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat.[5] Komputer University
College di London merupakan komputer
pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet.[5]Pada
tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah
gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network (Internet).[5] Ide ini dipresentasikan
untuk pertama kalinya di Universitas
Sussex.[5] Hari bersejarah
berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976,
ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals
and Radar Establishment di Malvern.[5] Setahun kemudian, sudah
lebih dari 100 komputer yang bergabung
di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.[5]
Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin,
menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET (User Network)
pada tahun 1979.[6] Tahun 1981,France Telecom menciptakan sesuatu hal
yang baru dengan meluncurkantelepon televisi pertama, di mana orang
bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link.[6]
Seiring dengan
bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah protokol resmi
yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan.[6]Untuk
itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol(TCP)
atau lebih dikenal dengan sebutan Internet
Protocol (IP)
yang kita kenal hingga saat ini.[6] Sementara itu, di Eropa muncul sebuah jaringan
serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi
wilayah Belanda,Inggris, Denmark, dan Swedia.[6] Jaringan EUNET ini menyediakan jasa
surat elektronik dan newsgroup USENET.[6]
Untuk menyeragamkan
alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang
kini kita kenal dengan DNS.[5] Komputer yang tersambung
dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih.[5] Pada 1987,
jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10000 lebih.[5]
Jaringan komputer terus
berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus
memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal
dengan IRC yang memungkinkan dua
orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan
pengiriman pesan (Chatting ).[6] Akibatnya, setahun
kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat.[6] tak kurang dari 100000 komputer membentuk
sebuah jaringan.[6] Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang
paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah
programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang satu
dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan.[6] Programe inilah yang
disebut Waring Wera
Wanua atau World Wide Web.[6]
Komputer yang saling
tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer pada tahun 1992.[5] Dan pada tahun yang sama
muncul istilah surfing (menjelajah).[5] Dan pada tahun 1994,
situs-situs di internet telah tumbuh menjadi3000 alamat halaman, dan
untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul di situs.[5] Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga
sekaligus tahun kelahiran Netscape
Navigator 1.0.[5]
Contoh
model jaringan Klien-Server
Klasifikasi jaringan
komputer terbagi menjadi :
1. Berdasarkan
geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan wilayah
luas atau Wide Area
Network (WAN).[7][8] Jaringan wilayah lokal]]
merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat yang
berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer.[7][3] LAN seringkali digunakan
untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation)
dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik
untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya pencetak(printer)
dan saling bertukar informasi.[3] Sedangkan Jaringan
wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri
atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer.[8][7] Kabel transmisi yang digunakan
adalah kabel serat optik (Fiber Optic).[8] Jaringan wilayah luas
Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi,
antar negara,
bahkan antar benua.[8] Jaraknya bisa mencakup
seluruh dunia,
misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau
jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia.[8] Media transmisi utama
adalah komunikasi lewat satelit,
tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara.[8]
2. Berdasarkan
fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server)
dan Jaringan Ujung
ke ujung (Peer-to-peer).[8] Jaringan klien-server
pada ddasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari
komputer lainnya yang sebagai klien (client).[8] Semua permintaan layanan
sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer
peladen ini yang akan mengatur pelayanannya.[8] Apabila komunikasi
permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer
menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya.[8] Tentu saja konfigurasi
komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi
kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk),
maupun kecepatan prosessornya.[8] Sedangkan jaringan ujung
ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga
setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer
lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya.[8] Model jaringan ini
biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak,
maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer
terlalu banyak.[8]
4. Berdasarkan
distribusi sumber informasi/data
1. Jaringan
terpusat
Jaringan ini terdiri
dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien
yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu
komputer peladen.[9]
2. Jaringan
terdistribusi
Merupakan perpaduan
beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer peladen yang saling berhubungan
dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu.[9]
5. Berdasarkan
media transmisi data
Pada jaringan ini, untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan.[9] Kabel jaringan berfungsi
dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrikantar
komputer jaringan.[9]
Merupakan jaringan
dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak
diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan
gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer
jaringan.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.
0 komentar:
Posting Komentar